Skip to content
Home » Kontribusi Teknologi Hijau untuk Kelestarian Bumi

Kontribusi Teknologi Hijau untuk Kelestarian Bumi

Teknologi diciptakan dan dikembangkan untuk memajukan dan memperbaiki kehidupan manusia. Efeknya dapat dirasakan oleh seluruhdi sektor kehidupan, tak terluput di sektor kelestarian dan lingkungan hidup. 

Bertepatan dengan Hari Bumi pada tanggal 22 April, mari bahas solusi alternatif ramah lingkungan yang dihadirkan oleh kemajuan teknologi!

  1. Carbon Capture & Storage 

Selama ini, emisi CO2 yang dihasilkan oleh industri menjadi salah satu penyebab utamam pemanasan Global. Adanya teknologi Carbon Capture and Storage membantu mengatasi hal tersebut. Teknologi ini bekerja dengan menangkap emisi Karbon Dioksida/ CO2, lalu memisahkannya dari jenis gas lain yang dihasilkan industri dan pembangkit listrik melalui tiga tahap berikut:

  • Penangkapan (Capture): CO2 dipisahkan dari gas buang atau bahan bakar.
  • Transportasi (Transport): CO2 diangkut ke lokasi penyimpanan, biasanya melalui pipa.
  • Penyimpanan (Storage): CO2 disimpan secara permanen di formasi geologi yang dalam dan stabil, seperti formasi batuan pasir atau akuifer salin.

Dengan teknologi CCS, emisi CO2 yang dihasilkan oleh kegiatan industri dipisahkan dan dibuang ke bawah tanah, sehingga tidak merusak atmosfer.

  1. Electric Vehicle (EV)

Meskipun menghasilkan sejumlah karbon selama proses pembuatan baterai dan pengisian, biaya karbon untuk menjalankan EV akan terus menurun seiring berkembangnya kajian energi baru terbarukan, . Baterai EV juga dapat didaur ulang, sehingga baterai lithium yang sudah rusak tidak akan menyebabkan polusi lingkungan.

  1. IoT, Sensor Pintar, dan Smart Home Devices

IoT dan Sensor Pintar pada peralatan rumah tangga dapat memberi peringatan dan menghentikan penggunaan sumber daya yang berlebihan secara otomatis.

Sebagai contoh, bohlam pintar yang otomatis mati ketika tidak ada orang, atau sprinkler pintar yang menyesuaikan penggunaan air berdasarkan cuaca.

  1. Enviromental Sensor

Saat ini, sensor lingkungan sudah digunakan untuk memonitor dampak kerusakan lingkungan. Dengan bantuan drone, satelite, serta cloud-based technology, data dapat ditangkap dari berbagai tempat. Data seperti kualitas udara, air, tingkat keasaman, dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber polusi dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dengan demikian, masyarakat, aktivis, maupun pembuat kebijakan memiliki informasi yang cukup untuk mengantisipasi dampak kerusakan lingkungan dan membuat keputusan yang tepat untuk melindungi lingkungan.

  1. Solar Glass & Solar Panel 

Penggunaan energi panas matahari sebagai alternatif kini mungkin dengan teknologi Solar Panel & Solar Glass, jenis kaca yang dapat menangkap panas dan mengkonversinya menjadi listrik. Dengan demikian, solar glass dapat menjadi alternatif dari pembangkit listrik.

  1. LED Lighting

Teknologi pencahayaan LED mengonsumsi energi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bohlam iridesen, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik. Selain itu, LED tidak mengandung bahan berbahaya dan emisi karbonnya rendah.

  1. E-mail & E-billing

Maraknya penggunaan kertas untuk kebutuhan sehari-hari menyebabkan penggundulan hutan. Hadirnya teknologi surat-menyurat elektronik seperti e-mailing dan e-statement telah membantu mengurangi penebangan pohon untuk keperluan kertas. 

Hadirnya teknologi-teknologi diatas merupakan langkah yang signifikan untuk mengatasi isu lingkungan, namun masih banyak yang harus dilakukan. Mari terus kembangkan teknologiu untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *