Email merupakan sarana komunikasi yang penting bagi bisnis. Email bisnis digunakan untuk berkomunikasi dengan klien, karyawan, dan mitra bisnis lainnya. Namun, email juga merupakan sasaran empuk bagi para penjahat siber. Serangan phishing, malware, dan ransomware sering kali dilakukan melalui email. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memperkuat keamanan email mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat keamanan email bisnis:
- Gunakan Filter Spam
Filter spam dapat membantu memfilter email yang tidak diinginkan dan membantu memblokir email yang mengandung virus atau malware. Dalam banyak kasus, filter spam dapat diatur untuk memblokir email yang berasal dari negara atau wilayah yang dikenal sebagai sumber utama serangan phishing dan spam.
- Aktifkan Verifikasi Dua Faktor
Verifikasi dua faktor (2FA) menambahkan lapisan keamanan tambahan pada akun email bisnis. Verifikasi dua faktor memerlukan pengguna untuk memberikan informasi tambahan seperti nomor telepon atau kode otentikasi yang dihasilkan oleh aplikasi terpisah setiap kali mereka mencoba masuk ke akun email bisnis. Dengan demikian, bahkan jika kredensial email diambil oleh penjahat siber, mereka tidak akan dapat mengakses akun email.
- Terapkan Kebijakan Kata Sandi yang Kuat
Bisnis harus menerapkan kebijakan kata sandi yang kuat untuk akun email. Kata sandi yang kuat harus terdiri dari huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus. Selain itu, pengguna juga harus dianjurkan untuk mengganti kata sandi secara berkala.
- Pertahankan Aplikasi Email Terbaru
Penting bagi bisnis untuk memastikan bahwa aplikasi email mereka selalu diperbarui dengan versi terbaru. Perangkat lunak yang tidak diperbarui dapat memungkinkan penjahat siber untuk mengeksploitasi kerentanan dan memasuki sistem.
- Jangan Klik Tautan atau Lampiran yang Mencurigakan
Email bisnis sering kali berisi tautan dan lampiran yang mengandung virus atau malware. Oleh karena itu, pengguna harus dianjurkan untuk tidak mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan. Sebaliknya, pengguna harus memverifikasi pengirim email dan konten email sebelum mengklik tautan atau lampiran.
- Pertahankan Sistem Antivirus dan Antimalware yang Terbaru
Penting bagi bisnis untuk mempertahankan sistem antivirus dan antimalware yang terbaru. Sistem antivirus dan antimalware dapat membantu memblokir virus dan malware yang masuk melalui email.
- Gunakan Email Encryption
Email encryption adalah teknologi yang memastikan bahwa email dikirim dengan aman. Dengan email encryption, email yang dikirimkan dienkripsi sehingga hanya penerima yang memiliki kunci dekripsi yang tepat yang dapat membuka email.
- Lakukan Pelatihan Keamanan Email
Pelatihan keamanan email dapat membantu pengguna untuk memahami cara mengidentifikasi serangan phishing, malware atau ransomware yang masuk melalui email. Pelatihan keamanan email juga dapat membantu pengguna untuk memahami pentingnya menjaga keamanan email dan menerapkan praktik keamanan yang baik.
Contoh Serangan Email pada Bisnis
Pada tahun 2020, perusahaan teknologi ternama Twitter menjadi sasaran serangan phishing melalui email. Penjahat siber yang berusaha untuk mencuri kredensial Twitter mengirimkan email palsu yang terlihat seperti email internal dari Twitter. Email palsu tersebut meminta karyawan Twitter untuk mengakses situs web palsu dan memasukkan informasi login mereka.
Serangan phishing ini berhasil memperoleh akses ke akun Twitter beberapa karyawan dan bahkan memungkinkan penjahat siber untuk mengirimkan tweet palsu melalui akun Twitter terverifikasi milik selebritas dan politisi.
Serangan phishing ini menunjukkan betapa pentingnya pelatihan keamanan email bagi bisnis. Jika karyawan Twitter telah mendapat pelatihan keamanan email yang memadai, kemungkinan serangan phishing ini dapat dicegah.
Email bisnis merupakan sasaran empuk bagi penjahat siber yang ingin mencuri informasi rahasia atau memasukkan virus atau malware ke dalam sistem bisnis. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memperkuat keamanan email mereka. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat keamanan email bisnis meliputi penggunaan filter spam, verifikasi dua faktor, menerapkan kebijakan kata sandi yang kuat, mempertahankan aplikasi email terbaru, tidak mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan, mempertahankan sistem antivirus dan antimalware yang terbaru, menggunakan email encryption, dan melakukan pelatihan keamanan email. Dengan menerapkan praktik keamanan yang baik dan melindungi email bisnis, bisnis dapat melindungi diri mereka dari serangan penjahat siber dan memastikan bahwa komunikasi bisnis tetap aman dan terjamin.