Network Performance Monitoring sebenarnya adalah topik yang cukup luas, dan topik ini akan abadi di dunia yang serba online seperti sekarang. SolarWinds, bisa membantu anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini:
- Banyak transaksi yang timeout, apakah kondisi jaringan normal atau bermasalah?
- Apakah perangkat network ada yang rusak?
- Tiba-tiba network terasa lambat, apakah ada perubahan konfigurasi perangkat baru-baru ini?
- Bandwidth / Traffic network kantor habis untuk akses kemana?
- Request bandwitdh sehari terakhir paling besar dari mana? Apakah dari Data Center, atau dari kantor?
- Database saya lambat karena network time, atau karena query time?
Dan ingat… SolarWinds harganya terjangkau, silakan hubungi kami bila membutuhkan quotation harga. Dan mirip seperti toko elektronik pada umumnya, beli dari reseller lokal seperti kami selalu lebih murah daripada beli langsung ke website resmi milik principal.
Network Performance Monitor

Gambar 2. SolarWinds memonitor kualitas jaringan “di luar kantor anda” (memonitor jaringan orang lain seperti google, telco, bank, yang diakses dari kantor kita)
Konfigurasi Perangkat Jaringan (Network Configuration Manager)

Gambar 3. SolarWinds membandingkan setting konfigurasi perangkat network dengan konfigurasi yang sebelumnya

Gambar 4. Dashboard untuk Konfigurasi Network, memberi highlight pada konfigurasi yang berpotensi masalah, firmware yang perlu diupgrade, maupun konfigurasi yang menunggu persetujuan untuk diapply
Analisa Bandwidth (Netflow Traffic Analyzer)

Gambar 5. Menampilkan source dan destination yang menggunakan traffic paling besar. Dengan mudah terlihat bahwa traffic terbesar adalah LAN_0 mengakses YouTube.
Database Performance

Gambar 7. Meskipun performance database masih stabil, tapi terlihat bahwa VM Hypervisor CPU Ready Time dan network round-trip tidak stabil. Bisa menjadi masalah di kemudian hari bila resource tidak ditambah.

Gambar 8. Disini terlihat bahwa query INSERT ke table ORDERS di MSSQL lambat. Ini jelas bukan masalah network. Jadi DBA bisa fokus pada tuning, apakah mengurangi foreign key constraint, atau menambahkan high IOPS storage untuk database tersebut.